Mengenal Teknologi Augumented Reality (AR)

Masih ingat dengan film Robo Cop? Dari balik kacamata helmnya, Robo Cop memindai musuh. Sesaat kemudian, informasi tentang sang musuh terpampang di kacamatanya. Dulu teknologi tersebut mungkin masih masuk ke ranah fiksi ilmiah. Tapi sekarang tidak lagi. Augmented Reality telah membawa kecanggihan tersebut ke dalam dunia nyata.

Selama ini, dunia nyata dan dunia virtual berjalan sendiri-sendiri. Teknologi virtual, khususnya komputer grafis, telah mencapai kemajuan yang luar biasa. Kini para peneliti dan insinyur berusaha menarik komputer grafis keluar dari layar monitor, dan mengintegrasikannya dalam dunia nyata.


Teknologi ini, yang dikenal dengan nama Augmented Reality (AR), mengaburkan batasan antara dunia nyata dengan dunia virtual. AR menambahkan sesuatu hasil ciptaan komputer (computer-generated) pada apa-apa yang kita lihat, dengar, cium, dan rasakan.

Dalam rentang antara dunia virtual dan dunia nyata, AR lebih dekat kepada dunia nyata. AR menambahkan gambar, suara, umpan sentuhan (haptic feedback), dan bau pada dunia sesungguhnya. Setiap orang, mulai dari wisatawan, tentara, hingga dokter dapat memanfaatkan teknologi ini.


AR mengubah cara pandang kita terhadap dunia, atau paling tidak cara pandang penggunanya. Bayangkan diri Anda tengah berjalan atau berkendara di jalan raya. Dengan AR, yang mungkin terlihat seperti kacamata biasa, informasi grafis akan tampil dalam pandangan Anda. Ya, seperti Robo Cop.

Demikian pula dengan informasi audio yang akan menjelaskan segala sesuatu yang Anda lihat. Informasi ini akan selalu berubah seiring dengan gerakan kepala Anda. Tak perlu menunggu lama, teknologi seperti ini pun sudah dibenamkan pada smartphone besutan Apple Inc.

Komponen AR
Ide dasar AR sebenarnya sangat sederhana, yakni menempatkan informasi grafis, suara, dan perangkat sensorik lainnya di dunia nyata. Beberapa penelitian AR tengah dijalankan di banyak universitas di seluruh dunia.

Salah satunya yang menarik adalah SixthSense, sistem AR yang dikembangkan di MIT. SixthSense bekerja dengan empat komponen utama yang juga digunakan pada banyak sistem AR, yakni kamera, proyektor kecil, smartphone, dan cermin. Keempat komponen ini dirangkai dan dikalungkan di leher, seperti kita mengalungkan flash disk atau peluit.

Si pengguna memakai plester berwarna pada empat ujung jarinya. Plester ini digunakan untuk memanipulasi gambar yang dipancarkan oleh proyektor. Proyektor memancarkan gambar tombol smartphone pada telapak tangan pengguna. Ujung jari yang telah dilapisi plester berwarna menekan tombol-tombol tersebut.

Cermin menangkap gerakan jari dengan plester berwarna, dan mengirimkannya kepada smartphone. Gambar tombol ini bisa dipancarkan di mana saja, di telapak tangan pengguna, dinding, atau bahkan gelas minum. Selain plester berwarna, kuku yang dicat bisa digunakan sebagai manipulator.

AR di Smartphone
Mungkin kita masih harus menunggu hingga SixthSense benar-benar matang dan dipasarkan. Namun, tekno logi AR yang lebih sederhana sudah bisa kita nikmati saat ini. Teknologi RoboCop ini sudah tertanam di iPhone dan smartphone mutakhir berbasis Android.

Di Belanda, pengguna smartphone bisa mendownload aplikasi bernama Layar (www.layar.com) yang menggunakan kamera telepon, dan GPS untuk mengumpulkan informasi tentang area sekitarnya. Layar kemudian menampilkan informasi tempat-tempat menarik, dan meletakkannya di atas foto lokasi.

Anda juga bisa mengarahkan smartphone pada sebuah bangunan, dan Layar akan menampilkan informasi tentang perusahaan-perusahaan yang berkantor di gedung tersebut, atau mungkin serangkaian foto bangunan tersebut dari Flickr, serta sejarahnya dari Wikipedia.

Selain Layar, beberapa pengguna iPhone pernah dikejutkan dengan menemukan “easter-egg” AR dalam aplikasi Yelp. Aplikasi ini dikenal sebagai review dari pengguna seputar restoran dan bisnis lainnya. Komponen AR yang tersembunyi di dalamnya bernama Monocle.

Dengan mengguncang iPhone 3GS tiga kali saat aplikasi Yelp aktif, Monocle akan tampil. Menggunakan fitur GPS dan kompas, Monocle akan menampilkan informasi tentang restoran setempat, termasuk rating dan reviewnya di layar smartphone.

Namun, pengguna smartphone di Tanah Air harus bersabar untuk menikmati layanan ini. Seperti kita ketahui, kekurangan konten adalah masalah serius di negeri ini. Apalah guna smartphone yang canggih dan koneksi Internet yang bagus, tanpa dukungan konten yang memadai?

Militer dan Kedokteran
Bidang lain yang terbantu dengan kehadiran AR adalah militer dan kedokteran. Informasi yang tampil di kaca kokpit atau kaca depan helm penerbangan adalah contoh pemanfaatan teknologi AR dalam dunia militer. Tentara AS kini telah dilengkapi dengan kacamata khusus buatan Arcane Technologies (www.arcane-technologies.com), dengan fungsi yang sama dengan kacamata Robo Cop.

Dalam dunia kedokteran, AR diguna kan dokter untuk menampilkan informasi CT scan (computed tomography scan) dan MRI (magnetic resonance imaging), yang memberikan gambaran anatomi internal pasien, pada saat pembedaan berlangsung.

Contoh Gambaran Augumented Reality bisa di Lihat di http://www.google.com/imghp dengan kata kunci tersebut.

Informasi Lebih Lanjut :
http://computer.howstuffworks.com/augmented-reality.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Augmented_reality




Jika Merasa Arikel dan Bacaan di Billix Multimedia v.2 Bermanfaat,
Jangan Lupa Share ke Teman-teman melalui Tombol Share di bawah posting ini
Like on Billix Multimedia v.2 Facebook . Follow atau Berlangganan Via Email.
Terimakasih



Yang Copas, Jangan Lupa Mencantumkan Sumbernya Yah!






Share Yuk!

4 komentar :

Oke... BILLIX Multimedia. Sudh sya FOLLOW. Tinggal di FOLLBACK yah ?

Untuk LINK BILLIX saya akan pasang sebagai sponsor. OK!

THANK YOU atas FOLLBACKnya & Tolong di LIKE BACK FACEBEOOK PAGE BLOG INI... ! :)

We Love Your Blog :)

http://zonataekap.blogspot.com

Terima kasih kaka... atas masukkan untuk blog saya. Mungkin saya akan menerapkan saran anda. :)

TERIMA KASIH,
SALAM HANGAT
ZONATAEKAP™

kita juga punya nih jurnal mengenai teknologi augmented reality , silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya

http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1103/1/50407037.pdf
semoga bermanfaat yaa :)