Meningkatkan Nilai Efektifitas Pendapatan

http://rumahnajwa.files.wordpress.com/2010/04/sebelum-membuka-usaha.jpg

Apa yang dimaksud dengan Meningktkan Nilai Efektifitas Pendapatan?

Saya akan memberikan contoh terlebih dahulu agar ANDA sebelum saya menjelaskan hal lainnya.

Anda seorang karyawan yang mempunyai pendapatan Rp. 1,5 Juta (Rp. 1.500.000,-/bulan). Nilai Efektifitasnya perjamnya adalah 1.500.000 : 30 : 24 adalah Rp. 2.083,- (Nilai yang sangat kecil menurut saya)

Bayangkan Jika dalam 1 Jam ada Passive Income (Pendapatan masuk tanpa kita harus bekerja senilai Rp. 5.000,-. Perhitungannya Rp. 5.000 dikali 24 dikali 30 = Rp. 3.600.000,- (Lumayan untuk DP Kendaraan Bermotor Roda 2 dan Cicilan perbulan dan masih ada lebih untuk belanja yang lainnya).

Itu contoh konsep kecil dari orang yang sudah kaya dan tetap ingin lebih kaya. Mereka berhitung bukan dalam kisaran per Bulan melainkan kisaran Per Jam bahkan mungkin perhitungan tiap detik. Tetap berdasarkan prinsip “WAKTU ADALAH UANG”.

Sesuai judul artikel ini, pertanyaannya sekarang adalah : Bagaimana Meningkatkan Nilai Efektifitas Pendapatan?

Yuk kita jawab langkah demi langkah,!!!
Katakan saja kita tidak mungkin bekerja 24 Jam Sehari karena kita memerlukan istirahat dan menjalankan aktivitas lainnya. Tapi yang dimaksud bekerja 24 jam sehari disini adalah bagaimana menciptakan pendapatan yang masuk 24 jam dalam sehari (Passive Income).
  1. Carilah peluang usaha yang memiliki Nilai Efektifitas Pendapatan Stabil. Saya akan memberikan daftarnya melalui artikel lain. Contoh : Membuka Rental PS, Komputer, Studio Musik, Mobil, Motor dll. (Tidak direkomendasikan kerena harus memiliki modal besar).
  2. Buat daftar Usaha yang bisa dikerjakan dalam waktu yang bersamaan tapi memiliki dua sumber pemasukan/pendapatan (Rental Komputer yang melayani Jasa Pengetikan dan Cetak Photo) Mungkin perlu modal dan waktu juga.
  3. Jual Desain dan Hak Paten Desain (Design Undangan, ID Card, Spanduk, Kaos dsb.) Kita tidak terlalu mengeluarkan modal besar. Tapi ditetakankan memiliki kemampuan dan jiwa seni di dalamnya.
  4. Belajar berhitung sebagai Grosis. Jika kita menjual mobil mungkin kita memiliki keuntungan yang besar. Contoh : 1 Mobil terjual keuntungan Rp. 3.000.000,- dari Harga Mobil Rp. 65.000.000,- Tapi pasti membutuhkan waktu yang lama dan modal besar. Belum lagi jika disesuaikan dengan kemampuan masyarakat untuk membeli mobil.
Persentasi keuntungan 3/65 Juta x 100 % = 4,6 %.
Jual Kertas Print. Beli Kertas Rp. 300 Ribu isi 500 Lembar (80 Gram) dengan Harga perlembar kita jual Rp. 100,- x 500 Lembar = Rp. 50.000,- Keuntungan Rp. 20.000,- atau 66,6 %. Bayangkan jika keuntungan menjual mobil 66,6 % = Rp. 42.900.000,-

Artinya, kita mesti berfikir bagaimana uang sekecil apapun yang kita keluarkan untuk modal dapat kembali modal dengan cepat dan memiliki keuntungan besar sehingga dikembalikan lagi untuk modal (Aset).

Ingat! Jangan pernah menghitung pendapatan dalam tempo lama (per Bulan). Gunakan selalu prinsip “WAKTU ADALAH UANG”.

Jika ANDA merasa tulisan dalam posting ini belum memberikan manfaat coba baca artikel  lain di bawah ini atau posting Billix Multimedia di halaman lain.




Jika Merasa Arikel dan Bacaan di Billix Multimedia v.2 Bermanfaat,
Jangan Lupa Share ke Teman-teman melalui Tombol Share di bawah posting ini
Like on Billix Multimedia v.2 Facebook . Follow atau Berlangganan Via Email.
Terimakasih



Yang Copas, Jangan Lupa Mencantumkan Sumbernya Yah!






Share Yuk!

0 komentar :