Buku La Tahzan karya Dr. Aidh Al Qarni ini merupakan Buku Terlaris No. 1 di Dunia. Dimana buku ini mengajarkan kita bagaimana menghadapi perasaan sedih, entah disebabkan karena masalah yang timbul dengan sendirinya, atau masalah akibat perbuatan kita.
Kadang permasalahan timbul tak diduga, entah masalah sosial, ekonomi, keluarga, cinta, persahabatan dan lain sebagainya.
Buku ini memberikan solusi bagaimana menghadapi semua permasalahan itu dan melupakan rasa sedih agar mampu melewati hidup dengan tetap terfokus ada tujuan akhir yaitu kebahagiaan di Dunia dan Akherat.
Berikut saya cuplik bait dari kata pengantar buku La Tahzan tersebut :
KATA PENGANTAR
Di mana saja, di zaman modern ini, permasalahan yang dihadapi oleh manusia sama saja. Manusia yang dibesarkan dalam latar belakang yang dibentuk oleh generasi pendahulunya, harus berhadapan dengan arus budaya global yang sama sekali baru, tapi harus disikapi, disinggung, diseleksi, bahkan diterima. Sehingga tak ada bedanya di mana pun kita hidup: Di Indonesia, di Eropa, di Amerika, di Saudi Arabia sampai pun di pedalaman Afrika.
Dengan menjamurnya buku-buku ala Chicken Soup saat ini, menunjukkan bahwa arus budaya global itu tidak bisa dimungkiri lagi ada, dan punya kekuatan untuk mengakulturasi budaya lokal (yang bahkan bisa-bisa menyingkirkannya). Dan, buku ini adalah salah satunya. Dengan pertimbangan latar belakang sosial budaya yang merupakan tempat lahirnya Islam, buku ini menawarkan perspektif yang lain. Ketika membaca buku ini, penerbit mengajak pembaca untuk melihat dan memahami perspektif itu. Di sini, pembaca dituntut untuk menjadi seorang pemerhati sosial budaya Timur Tengah, baru kemudian memahami permasalahan modernisme di wilayah itu, dan dunia pada umumnya. Sebagai gambaran tentang bagaimana orang-orang Arab, khususnya Saudi Arabia, menghadapi arus budaya modern itu tampak dari pengalaman penulis buku ini. Adalah Aidh al-Qarni yang dalam usianya yang baru empat puluh tahun 3 tahun mendatang, ia sudah termasuk sosok yang sudah kenyang makan asam garam. Dengan tuduhan tidak berdalil, dia pernah dijebloskan ke dalam penjara. Dan ketika keluar, tulisan-tulisannya mendapat sambutan hangat oleh masyarakat Saudi Arabia pada umumnya, khususnya buku ini. Dan itu tergambar dalam aliran tulisan bab per bab dalam buku ini: pada bab-bab pertama memang terkesan kurang masuk ke permasalahan aktual dan lebih menyajikan uraian-uraian yang dogmatis; baru di bab-bab tiga perempat berikutnya benar-benar in.
Apabila rekan-rekan tertarik dengan bacaan yang ada di dalam buku La-Tahzan karya Dr. Aidh Al Qarni tersebut, kami kemas dalam eBook format pdf yang dapat di download secara gratis melalui download button di bawah ini!
Jika Merasa Arikel dan Bacaan di
Billix Multimedia v.2
Bermanfaat,
Jangan Lupa Share ke Teman-teman melalui Tombol Share di bawah posting ini
Like on
Billix Multimedia v.2 Facebook
. Follow atau Berlangganan Via Email.
Terimakasih
Yang Copas, Jangan Lupa Mencantumkan Sumbernya Yah!
0 komentar :
Post a Comment